 |
| Vaksin Sinovac Tahap ke -50 Tiba di Indonesia. |
"Penambahan yang baru datang pada siang hari ini sejumlah 5 juta dosis produksi Sinovac," kata Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KCP-PEN) Airlangga Hartarto di YouTube Sekretariat Presiden.
Secara keseluruhan, Indonesia sudah mendatangkan sebanyak 225.422.500 dosis vaksin Covid-19. Sebanyak 153.900.280 dosis dalam bentuk vaksin bulk atau mentah dari Sinovac.
Kemudian 33 juta vaksin jadi dari Sinovac, 19.515.540 dosis vaksin AstraZeneca, 8.250.000 vaksin Sinopharm, 8.000.160 dosis vaksin Moderna, dan 2.756.520 dosis vaksin Pfizer.
Pemerintah menetapkan lima merek vaksin, yakni vaksin Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, Moderna dan Novavax untuk program vaksinasi nasional. Sementara untuk vaksin Gotong Royong sejauh ini merek vaksin yang akan dipakai Sinopharm.
Airlangga meminta masyarakat tak meragukan kualitas vaksin Covid-19 yang sudah dimiliki pemerintah. Ia mengingatkan masyarakat untuk tak pilih-pilih vaksin Covid-19.
"Pemerintah memastikan keamanan, mutu, dan khasiat untuk seluruh jenis vaksin yang diperoleh. Untuk seluruh jenis vaksin yang diperoleh dan vaksin yang disediakan di Indonesia melalui proses evaluasi oleh BPOM, rekomendasi dari ITAGI dan WHO, serta para ahli," ujarnya.
Kementerian Kesehatan per Minggu (5/9) pukul 18.00 WIB mencatat sebanyak 66.783.014 orang telah menerima dosis satu vaksin Covid-19. Baru 38.223.349 orang yang mendapat dosis dua.
Dengan demikian, target vaksinasi pemerintah dari total sasaran 208.265.720 orang baru menyentuh 32,07 persen untuk dosis satu. Sedangkan suntikan dosis kedua baru berada 18,35 persen.
Pemerintah telah menargetkan vaksinasi mulai anak di atas 12 tahun atau sekitar 208,2 juta penduduk Indonesia.
